Hai Sahabat Rekat pasti sudah tidak asing dengan makanan bernama telur asin? Yap, sesuai dengan namanya, makanan ini berwujud sebuah telur yang biasanya merupakan telur bebek diawetkan sedemikian rupa tanpa kuatir jadi basi.
Pada bulan Maret tahun 2022 lalu, Yayasan Rekat Peduli Indonesia mengadakan kegiatan pelatihan membuat Telur Asin yang diadakan di tiga kota besar di Jawa Timur, yakni di Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 15 peserta dari penyintas TB dan keluarga yang terdampak TB dari tiap-tiap kotanya.

Telur asin ini enak dan cocok disajikan dengan berbagai macam hidangan lainnya. Sahabat tidak perlu bingung menyajikan telur asin dengan apa. Selain sebagai pelengkap hidangan, juga bisa menyantap telur asin sebagai camilan sehat.
Di samping rasanya yang menggoda lidah, telur asin juga mengandung banyak gizi yang lengkap dan kandungan mineral juga kalsium yang baik dan berguna bagi kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan. Sebelum diasinkan telur ini memang sudah mengandung gizi, dan dengan mengawetkannya maka gizi pada telur asin akan meningkat hingga 2 kali lipat.
Proses pembuatan telur asin ini sering dijadikan sebagai praktikum di sekolah karena dikenal dengan proses pembuatan yang mudah. Yuk simak ulasan berikut ini, siapa tahu Sahabat Rekat dapat mempraktikannya sendiri di rumah atau bahkan dapat menjadikannya sebagai usaha baru!
Cara Pembuatan Telur Asin dengan Media Batu Bata Merah

BAHAN
- 1 buah ember
- 1 amplas/kawat cuci piring
- 200 gram garam
- 6 butir telur bebek
- 4 buah batu bata (dihancurkan hingga benar-benar lembut)
- 1 liter air
LANGKAH-LANGKAH
- Rendam telur dalam air selama 2 menit. Jika ada telur yang mengapung, buang saja, karena telur tidak bagus.
- Kemudian bersihkan telur hingga bersih. Hati-hati saat membersihkannya agar kulit telur tidak pecah atau retak.
- Amplas tiap telur secara perlahan hingga telur bersih dari kotoran yang menempel. Setelah itu keringkan telur dan sisihkan.
- Campuran remukan batu bata dengan air. Setelah itu aduk rata, jangan sampai encer, buat bentukan seperti pasta. Setelah itu aduk rata, jangan lupa masukkan garam dan diaduk lagi hingga tercampur. Campuran garam yaitu 2 (bata) : 1 (garam)
- Lumuri telur dengan batu bata yang sudah dicampur dengan garam kira-kira ketebalan mencapai 3 cm atau sampai telur terlumuri rata
- Masukkan telur yang sudah dilumuri satu per satu ke dalam ember/kotak penyimpanan
- Taburi telur yang sudah dilumuri tanah tadi dengan remukkan batu bata secukupnya, diamkan selama 14 hari
- Setelah semua proses selesai, rebus telur dengan api kecil selama 1 jam (untuk 6-50 butir)
- Bisa juga dengan cara dikukus dalam 1 jam (untuk 6-50 butir)
- Telur asin siap disajikan
Cara membuat telur asin menggunakan batu bata bisa sahabat ganti dengan menggunakan abu gosok. Hanya perlu mengganti batu bata dengan abu gosok. Cara membuatnya sama saja.
Tak hanya praktis membuatnya. Telur asin bisa menjadi bahan makanan yang awet alih-alih menyimpannya secara biasa. Sahabat Rekat tertarik untuk mencobanya?