Apakah Mata Bisa Terkena Tuberkulosis?

Tuberkulosis mata atau dikenal dengan TBC Mata merupakan penyakit peradangan intraokular kedua tersering di Indonesia setelah Toxoplasmosis. Jumlah kasus TBC Mata sekitar 8%. Penyakit ini melibatkan semua bagian mata. Mata yang mengalami peradangan disebabkan oleh infeksi langsung dari bakteri M.tb atau akibat dari mekanisme reaksi hipersensitivitas oleh antigenic mimicry (antara antigen M.tb dan jaringan mata seperti serupa).

Gejala TBC Mata yang muncul beragam tergantung bagian mata yang terkena, seperti :
  • Pandangan ganda (Diplopia);
  • Mata menonjol (Proptosis);
  • Mata merah, nyeri, bengkak, sering berair, banyak kotoran mata;
  • Bercak atau massa pada mata;
  • Pandangan kabur.

Kriteria diagnosis TBC Mata atau TBC Intraokular yaitu:

  1. Confirmed TBC Intraokular (Kasus Terkonfirmasi TBC Intraokular):
    • Terdapat satu atau lebih tanda klinis TBC Intraocular;
    • Konfirmasi mikrobiologi M.tuberkulosis dari cairan/jaringan okular.
  2. Probable TBC Intraokular (Kasus Mungkin TBC Intraokular):
    • Terdapat satu atau lebih tanda klinis TBC Intraokular (eksklusi penyebab lain);
    • Rontgen dada menggambarkan lesi TBC atau bukti klinis TBC Ekstraokular atau konfirmasi mikrobiologi dari sputum atau organ-organ ekstraokular;
    • Salah satu dari:
      • Terdapat riwayat terpapar TBC dalam 24 bulan terakhir;
      • Bukti imunologis (Tes Mantoux / IGRA / PCR) yang positif menunjukkan infeksi TBC.
  3. Possible TBC Intraokular (Kasus Meragukan TBC Intraokular):
    • Terdapat satu atau lebih tanda klinis TBC Intraokular (eksklusi penyebab lain);
    • Rontgen dada tidak konsisten dengan infeksi TBC dan tidak ada bukti klinis TBC Ekstraokular.
    • Salah satu dari:
      • Terdapat riwayat terpapar TBC dalam 24 bulan terakhir;
      • Bukti imunologis (Tes Mantoux / IGRA / PCR) yang positif menunjukkan infeksi TBC.
    • ATAU
      • Terdapat satu atau lebih tanda klinis TBC Intraokular (eksklusi penyebab lain);
      • Rontgen dada konsisten dengan infeksi TBC atau bukti klinis TBC Ekstraokular tetapi tidak terdapat riwayat terpapar TBC dalam 24 bulan terakhir dan tidak terdapat bukti imunologis (Tes Mantoux / IGRA / PCR) yang positif menunjukkan infeksi TBC.

Jadi, kita harus selalu menjaga kesehatan dan merawat tubuh ya. Karena sehat merupakan harta yang paling berharga dan sangat mahal di hidup ini. Jangan lupa selalu menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan makan yang bergizi. Jika Sahabat belum tahu penerapan pola hidup bersih dan sehat, bisa cek di link berikut ini https://tbindonesia.or.id/artikel/apakah-kalian-tahu-tahu-apa-itu-phbs/

Sumber Artikel: https://tbindonesia.or.id/apakah-mata-bisa-terkena-tuberkulosis/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *