Malang, 28 Maret 2022 – Studi oleh Global Fund pada tahun 2018 menunjukkan adanya stigma dan diskriminasi dari petugas kesehatan yang berakibat pada motivasi untuk menggunakan layanan. Selain itu, studi tersebut juga menunjukkan kurangnya perhatian atas aspek kerahasiaan (confidentiality) dalam layanan tuberculosis. Temuan dari evaluasi mengenai Community, Rights and Gender (CRG) yang dilakukan oleh Spiritia Foundation (2019) menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan tentang tuberkulosis terjadi pada laki-laki dan perempuan. Laki-laki dengan gejala tuberkulosis cenderung untuk tidak segera mencari pengobatan dibandingkan perempuan. Hal ini karena laki-laki akan mencari pengobatan jika gejala sudah lebih berat. Hambatan untuk perempuan dengan gejala tuberkulosis untuk mencari pengobatan terutama adalah karena lebih memprioritaskan masalah rumah tangga, dan perlu untuk berkonsultasi dengan suami sebelum memutuskan mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan.
Berangkat dari hal diatas, Pendekatan Hak Asasi Manusia (HAM) layak untuk dikembangkan dengan memperkuat komunitas TBC. Proses advokasi untuk peningkatan peran komunitas sudah semestinya dikuatkan di level Kabupaten/Kota. Begitu juga proses pemantauan dari sisi komunitas terhadap berjalannya program. Dalam upaya penguatan peran komunitas dan pemenuhan hak bagi orang dengan TBC, Rekat berinisiatif mengawali pelatihan ini untuk penyusunan kerangka rencana aksi HAM.
Tujuan dari adanya pertemuan ini yakni untuk memperkuat komunitas untuk mebangun kapasitas SDM dan berpartisipasi serta memobilisasi dalam mengatasi hambatan Kesehatan yang berkaitan dengan HAM, dan diharapkan menghasilkan luaran seperti tersedianya peta permasalahan HAM – TBC yang berbasis komunitas dan terkonsolidasinya masukan dari komunitas atas rencana aksi HAM – TBC.
Pertemuan Lokakarya ini diadakan pada tanggal 28-30 Maret 2022 yang berlokasi di Hotel Aria Gajayana Malang. Peserta terdiri dari organisasi PANTER Malang, PETIR Gresik, REKAT Peduli Indonesia, dan narasumber dari Redline Malang sangat antusias dan bisa mengikuti semua pemaparan yang dipaparkan dalam kegiatan kami mulai dari awal sampai kegiatan berakhir. Beberapa peserta juga melakukan sharing dan diskusi terkait dengan paparan program kerja REKAT.
Untuk dokumentasi telah diupload di Instagram Rekat Peduli Indonesia
Rekat Peduli Indonesia (@rekat4indonesia) • Instagram photos and videos
Rekat Peduli Indonesia (@rekat4indonesia) • Instagram photos and videos
(3) Lokakarya Peningkatan Kapasitas Penyintas TB untuk Meningkatkan Kesadaran tentang Hak Asasi Manusia – YouTube
wahhh semangat terus Rekat 🙂
Thankyou ka
wah semangat terus Rekat 🙂